Digambarkan secara mencolok dalam novel tahun 1954 "Lord of the Flies," sekelompok anak laki-laki muda yang menghargai konformitas daripada pemikiran kritis turun ke dalam kebiadaban ketika terdampar di pulau tak berpenghuni. Tetapi sementara contoh pemikiran kelompok yang jauh lebih mengerikan terjadi setiap hari di tempat kerja,...