🚨🇺🇸EH... WTF? RADIO POLISI DAN MILITER MUNGKIN MENGGUNAKAN ENKRIPSI YANG DAPAT DIPECAHKAN OLEH BALITA Para peneliti Black Hat mengatakan beberapa radio berbasis TETRA - yang digunakan oleh polisi, pasukan khusus, dan unit intel di seluruh dunia - "diamankan" dengan algoritme yang dimulai dari kunci 128-bit yang solid... kemudian diam-diam membuang hampir setengahnya, menyusut menjadi hanya 56 bit. Dalam istilah kripto, itu seperti menukar lemari besi baja dengan kotak kardus. Dengan penurunan peringkat itu, brute-forcing menjadi layak bagi penyerang yang didanai dengan baik, membiarkan mereka menguping, menyuntikkan suara atau data palsu, atau memutar ulang komunikasi nyata untuk menyebabkan kekacauan operasional. Skema ini didukung sebagai lapisan end-to-end yang "ekstra aman" setelah algoritme TEA1 yang lebih lama diekspos untuk mengurangi kunci menjadi 32 bit. Selamat - mereka menggandakan ukuran kunci, tetapi membiarkannya cukup lemah untuk dikunyah oleh perangkat keras modern. Kita berbicara tentang radio yang dibuat oleh perusahaan seperti Sepura, dikerahkan di mana-mana mulai dari pasukan polisi Eropa hingga dinas intelijen Timur Tengah. Beberapa juga menderita cacat protokol yang memungkinkan siapa pun menyuntikkan lalu lintas penipuan tanpa memecahkan enkripsi sama sekali. Jika Anda menjalankan kontraintelijen pada perlindungan 56-bit pada tahun 2025, pada dasarnya Anda menyiarkan operasi Anda di radio FM dan berharap tidak ada yang mendengarkannya. Sumber: Wired